BREAKING NEWS

Tampil Heroik, Sekaa Jegog Jembrana Bawakan 5 Garapan Tari di PKB 2025


Salah satu tarian yang dibawakan oleh Sekaa Jegog dari Sanggar Seni Kumara Widya Suara 


Jembrana - Sekaa Jegog dari Sanggar Seni Kumara Widya Suara, Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Duta Kabupaten Jembrana tampil heroik di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025, Senin 23 Juni 2025. Dengan membawakan 5 Garapan tari, penampilan sekaa jegog berhasil menyedot antusias penonton.

Penampilan duta kesenian asal Jembrana ini membawa lima garapan tabuh dan tarian, yakni Tabuh Petegak Goak Ngolol, Tabuh Kreasi Jegog Rotation Of Galaxy, kemudian Tari Luihing Paksi, Tabuh Teruntungan dan yang terakhir Tari Kreasi Jejangeran Semara Madu.

 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupten Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara mengungkapkan, Sekaa Jegog dari Sanggar Seni Kumara Widya Suara, Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring telah dipersiapkan secara maksimal untuk bisa memberikan hiburan bagi para penonton yang hadir di PKB tahun ini.

“Astungkara, penampilan sekaa jegog ini bisa menghibur. Animo penonton juga terlihat sangat antusias menyaksikan kesenian khas Kabupaten Jembrana,” ujarnya

Untuk diketahui Tabuh Goak Ngolol ingin menuangkan ke dalam sebuah garapan tabuh petegak jegog klasik dengan komposisi cah cah pangi yang bernuansa cepat, keras dan dinamis dengan ornamentasi selangkitan dan oncang-oncangan yang menggambarkan keceriaan dan energiknya burung gagak ketika mendapatkan mangsanya.



Begitupula andalan tabuh teruntungan berjudul Pabuan merupakan simbol yang digunakan dalam upacara Hindu di Bali. Buah, base, pamor, mako, gambir diyakini mampu memberikan kekuatan dan mengolah energi sebagai sumber kehidupan.

Sekaa Jegog dari Sanggar Seni Kumara Widya Suara, Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Duta Kabupaten Jembrana



Selanjutnya, Tabuh Kreasi Jegog Rotation Of Galaxy, yang mengandung makna sebuah naluri pencipta dalam memvisualkan bentuk galaksi bima sakti. Melalui karya ini, diharapkan dapat mencerna bagaimana kemajuan musik pada gamelan jegog saat ini telah berkembang. Secara musikalitas penggambaran elemen di atas akan sangat jelas terlihat melalui permainan pola- pola yang telah di formulasi sesuai dengan sistem masif yang berada pada putaran galaksi yang bergantung pada gerak gravitasi dan tata surya.

Sedangkan Tari Luihing Paksi yang merupakan garapan tari karya I Gede Arya Mayasa, sebagai penata tari dan I Nyoman Sutama sebagai penata tabuh menggambarkan burung Jalak Putih yang mahardika terbang kesana kemari menikmati kehidupan alam sekitarnya.

Sebagai sajian pamungkas, Sekaa Jegog dari Sanggar Seni Kumara Widya Suara membawakan tari kreasi jejangeran Semara Madu. Sebuah karya tari yang terilhami dari tari Jegog Tempoe Doloe, serta mengadopsi pola gerak-gerak pada tari janger yang telah dikembangkan. Tari ini  merupakan sebuah karya tari pergaulan yang menggambarkan dinamika dan harmonisasi romantisme para remaja putra dan putri.(sb)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image