Pantauan awak media Jembatan yang dibuat oleh warga dan difasilitasi oleh Babinsa Yehembang Kauh terbuat dari kayu dan bambu dengan pendanaan secara swadaya masyarakat dan beberapa pihak lain yang ikut menyumbang.
Saat dikonformasi awak media Prebekel Yehembang Kauh I Komang Darmawan membenarkan pembuatan jembatan darurat tersebut.
"Jembatan tersebut dulunya menggunakan plat deker dikarenakan banjir terlalu besar jembatan tersebut ikut dihanyutkan banjir bandan bersamaan dengan putusnya jembatan besar. Dari desa belum bisa memberi anggaran dikarenakan akhir tahun, untuk membuat jembatan anggarannya tidak mencukupi," ucapnya.
Sementara Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf Teguh Dwi Raharja saat dikonfirmasi via whatsaap mengatakan, Babinsa sebagai aparat teritorial yang berada langsung ditengah masyarakat akan selalu hadir untuk mengatasi kesuliatan rakyat.
"Kegiatan Babinsa Yehembang Kauh untuk mengatasi kesulitan warga yang terisolir akibat jembatan putus, Babinsa memfasilitasi pembangunan jembatan darurat yang ada diwilayahnya. Ini merupakan implementasi dari 8 wajib TNI,"kata Letkol Teguh. (Dika)